Arti Penting Membaca dan Menulis Bagi Seorang Intelegensia

Gambar ilustrasi pixabay.com

MEMBACA adalah proses memindahkan batu bata, dan MENULIS adalah proses membangun sebuah bangunan. Memiliki batu bata belum tentu menjadikan suatu bangunan. 

Penulis harus sepintar desainer, membuat cetak biru dengan gambaran yang kaya, dan mempraktikkannya agar menjadi penulis yang hebat. 

Semua orang iri dengan penghargaan ini atau itu, tetapi mereka tidak tahu bahwa setiap penulis tidak hanya seorang desainer, tetapi juga seorang pembangun tembok yang hebat. 

Cara dia membuat batu bata dan meremas lumpur sangat berpengaruh terhadap kualitas karyanya. 

Oleh karena itu, membaca buku yang bagus, sering membaca, dan membaca secara luas sangat penting bagi seorang penulis untuk membentuk gaya menulis yang lebih luas dan memperluas cakupan tema dan genre. 

Hal ini berlaku bagi para penulis, dan terlebih lagi bagi orang awam.

Membaca memerlukan pengetahuan diri, yang meliputi pengetahuan diri tentang kemampuan membaca dan kemampuan mengingat. 

Orang sering mengeluh bahwa mereka tidak punya waktu untuk membaca, tetapi ini hanyalah alasan untuk tidak ingin membaca.

Setiap orang dialokasikan waktu 24 jam sehari. Memanfaatkan waktu yang terfragmentasi adalah waktu terbaik untuk membaca. 

Waktu saat di dalam mobil, saat di kantin, saat istirahat, dan sebelum tidur merupakan kekuatan yang paling efektif untuk membaca buku. 

Rata-rata sebuah buku hanya memiliki dua hingga tiga ratus halaman. 

Jika seseorang membaca 30 halaman per jam, itu akan memakan waktu 10 jam. 

Sekilas, tampaknya sulit untuk menyisihkan waktu 10 jam. 

Namun jika Anda memecahnya menjadi beberapa bagian dan menggunakan waktu luang Anda untuk membaca, Anda akan menemukan bahwa tidaklah sulit untuk menaklukkan buku tebal. 

Jika Anda membaca buku 2 jam per hari, maka buku yang tebalnya 300 halaman tersebut dapat diselesaikan dalam 5 hari. 

Jika ini Anda rutin lakukan, maka dalam setahun, Anda bisa membaca buku sebanyak 70 buah (365 hari).

Lebih dari itu, membaca secara terfragmentasi dapat mengurangi kelelahan mata dan memungkinkan Anda menikmati waktu membaca yang menyenangkan, yang sungguh merupakan kenikmatan luar biasa dalam hidup.

Di masa lalu, peradaban diwariskan melalui cerita dari mulut ke mulut. Di masa sekarang, satu-satunya jalan adalah melalui membaca dan menulis.


Penulis: Va'Safi

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url