ADS


Dibalik Sorak Kemenangan

Gambar ilustrasi Pixabay.com

Gema takbir telah berkumandang, menggema ditiap sudut kota, memecahkan kesunyian malam. Suara yang penuh kegembiraan dan keimanan itu, seolah menjadi getaran dari jiwa yang tengah mencari makna dari kemenangan yang hakiki. 

Lantunan takbir yang menggema, bagaikan detak jantung yang berdegup kencang, mengiringi tiap langkah dalam merayakan kemenangan. Cahaya bulan yang memancar, seolah menjadi saksi bisu atas kebahagian yang tengah dirasakan. 

Dalam kesempurnaan malam itu, aku menyusuri jalan-jalan yang dipenuhi oleh cahaya bulan yang memancar, membawa kesan keindahan dan kesucian. 

Gema takbir yang senantiasa terdengar ditelingaku, bagaikan seruling cinta yang memanggilku, membuatku merasa lebih dekat dengan makna kemenangan yang hakiki, serta mengingatkan akan kehadiran-Nya yang tak pernah usai.

Namun ditengah kota yang disinari cahaya bulan, aku melihat anak-anak yang mengemis dan mengamen dipinggir-pinggir jalan, dengan tatapan mata yang kosong dan wajah yang murung. 

Mereka seperti bunga yang belum mekar, yang masih menunggu sinar matahari untuk tumbuh dan berkembang. Meskipun mereka bergerombol dan berbagi tawa, aku melihat kesulitan dan kekurangan dibalik senyum mereka.

Mereka adalah anak-anak yang terlupakan, yang terpinggirkan oleh sistem yang gagal dalam memberikan perlindungan dan kesempatan yang sama bagi semua. 

Mereka adalah korban dari kegagalan pemerintah dalam menyediakan penanganan yang memadai untuk anak-anak yang membutuhkan.

Pemerintah yang seharusnya menjadi pelindung dan penyedia kebutuhan dasar bagi rakyatnya, justru terlihat abai bahkan tidak peduli dengan nasib anak-anak jalanan ini. 

Mereka terpinggirkan, terlupakan dan terpaksa menghadapi kerasnya kehidupan tanpa adanya bantuan yang memadai dari pemerintah. 

Hatiku terasa terguncang, melihat mereka yang seharusnya masih bermain dan belajar, justru harus dihadapkan dengan realitas yang pahit dan kejam.  

Pikiranku dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan mereka yang tidak pasti. Apakah mereka akan  memiliki kesempatan untuk mengejar impian dan cita-cita mereka? Apakah mereka akan dapat merasakan kebahagiaan yang sama seperti anak-anak lainnya?

Pemerintah harus memprioritaskan pendidikan dan kesejahteraan anak-anak jalanan ini sebagai bagian dari tanggung jawabnya untuk memastikan kesetaraan dan keadilan sosial. 

Selain itu, pemerintah juga harus melakukan reformasi sistem sosial dan ekonomi yang ada untuk memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang sama. 

Lebih lanjut lagi, pemerintah harus mengambil langkah yang lebih progresif dan revolusioner, seperti:
- Menghapuskan sistem pendidikan yang ada dan menggantinya dengan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis komunitas.
- Mengalokasikan anggaran negara yang lebih besar untuk program-program sosial dan pendidikan bagi anak-anak jalanan.
- Mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang lebih tegas untuk melindungi anak-anak jalanan dari eksploitasi dan kekerasan, seperti pengawasan yang lebih ketat terhadap lembaga-lembaga yang menangani anak-anak jalanan.

Dengan melakukan revolusi sosial yang mendalam, pemerintah dapat memutus lingkaran kemiskinan dan kekurangan yang menghimpit anak-anak jalanan ini serta membangun dunia yang lebih adil juga setara bagi semua orang.

Sebab, dibalik sorak kemenangan yang menggema, kita harus ingat bahwa masih ada anak-anak jalanan yang menunggu kesempatan untuk merasakan kemenangan yang sama.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url