Kepala Desa Fatu'ulan Intimidasi Warganya Sendiri Karena Desak Janji Instalasi Listrik, Sampai Lakukan Pemukulan

Pelaku pemukulan terhadap salah seorang warga desa Futuulan, Timur Tengah Selatan. Sumber foto pribadi

Elemendemokrasi.com, Timor Tengah Selatan - Pemukulan yang dilakukan Kepala Desa Fatu'ulan terhadap salah seorang warga inisial RN berbuntut panjang.

Pasalnya, korban dan juga warga di Desa tersebut telah melaporkan tindakan kepala Desa kepada pihak berwajib dan meminta agar kepala Desa diadili secara tegas atas tindakannya tersebut. 

"Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti laporan ini secara serius dan profesional," kata korban inisial RN, Minggu, 27 April 2025.

Kronologi Kejadian

Pada tahun 2023, sebanyak 46 warga telah menyerahkan uang masing-masing sebesar Rp500 ribu hingga Rp.1 juta kepada kepala desa Fatu'ulan dengan dijanjikan diinstalkan meteran listrik.

Namun dua tahun berlalu sejak warga melakukan penyetoran, tidak ada kejelasan dari kepala Desa untuk instalasi tersebut.

Kepala desa hanya meminta agar warga sabar karena menurut keterangannya masih dalam proses saat warga menanyakan tindak lanjut penginstalan tersebut.

"Tunggu, masih proses," kata dalah seorang warga yang menjadi korban menirukan ucapan Kepala Desa. 

Saat sudah habis kesabarannya, akhirnya warga mendatangi kepala Desa tersebut untuk meminta pertanggungjawaban.

Alih-alih tuntutannya didengar, kepala Desa melakukan tindakan intimidatif.

Bahkan baru-baru ini, kepala Desa mengutus adiknya untuk melakukan kekerasan fisik terhadap RN dengan memukulnya menggunakan kursi.

"Kejadiannya hari Kamis, 24 April pukul 20.00 WITA. Saya sedang berada di rumah tiba-tiba dia (adik Kepala Desa) datang dan langsung menanyakan perihal vidio yang viral soal listrik," tambah RN.

Menurut pengakuan RN, pelaku juga berkata-kata kasar dan melontarkan kata tak pantas dengan bahasa hujatan. 

Tak lama setelahnya, pelaku mengambil sebuah kursi dan memukul korban pada bagian tangan kanan hingga kursi tersebut patah.

"Kau ni sepertinya jago sekali ya! An***ng, ba**i, puk***! Pikir saya punya kakak (Kepala Desa) makan dengan kau punya apa,!" Katanya menirukan kata pelaku.

Korban sempat merespons dengan tenang, menyarankan agar pelaku menempuh jalur hukum

"Bapak kalau mau tanya terkait video itu, silakan lapor ke polisi. Di sana baru kita omong satu kali," kata RN.

Tidak menerima tanggapan tersebut, pelaku keluar rumah sambil mengucapkan kata kata bernada ancanam.

"Nanti kita ketemu ya, karena saya punya nama juga disebutkan dalam video itu sampai viral dan banyak komentar!"


Pewarta: Fergilius Taoet
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url