Bukti Pengagungan Tuhan

Syifa Nur Azizah: Mahasiswa Piaud Uin Banten

Di petang hari, suara adzan ashar pun telah berkumandang. Ada tiga orang anak usianya sekitar 10 tahunan sedang berjalan di trotoar hendak menuju masjid. Mereka adalah dua orang perempuan yang bernama dinda dan ayu, serta satu orang laki-laki yang bernama ilzam.
Setiap hari seusai pulang sekolah, mereka memang terbiasa shalat ashar di masjid yang dekat dengan sekolah madrasahnya.
Ilzam : “hari ini terlihat  cerah sekali yah”.
Dinda : “Alhamdulillah.. berarti pakaian kita yang sedang ibu jemur di rumah bisa kering”.
Ilzam : “ahhhh kamu ingetnya sama pakaian ajah dinda”.
( Dinda hanya tersenyum sambil menoleh ke arah ayu )
Di pertengahan jalan menuju masjid, nampaknya gunung  yang ada di penghujung kota itu terlihat hijau sekali, dengan pantulan cahaya matahari yang cerah membuat gunung menjadi begitu indah. Ketiga pasang mata mereka terbelalak karena ketakjuban melihat ciptaan yang maha kuasa. Dengan spontan ilzam berkata : “eduuunnnnnn… bagus banget dah gunung itu”.
Kemudian ayu dan indah yang tadinya melihat keindahan gunung, kini perhatian matanya tertuju pada ilzam kemudian dengan serempak mengatakan : “ Astaghfirullahhaladzimmm…”.
Ilzam merasa heran dengan kedua temannya yang kompak mengatakan kalimat tayyibah (istighfar).
Ilzam : “kalian kenapa kompak membaca istighfar sambil melihatku seperti itu ?
Ayu : “ilzam.. ketika kita melihat sesuatu yang indah itu harusnya mengucapkan “Subhanallah” atau “MasyaAllah”. Karena kalimat itu bentuk pengagungan kita terhadap pencipta  keindahan yang telah kita lihat.
(Ilzam hanya terdiam)
Indah  : “ benar sekali apa yang di katakana oleh ayu, kita harus mengucapkan kalimat tayyibah ketika sedang melihat keindahan, bahkan ketika seseorang terkena musibah sekalipun kita harus tetap mengucapkan kalimat tayyibah.” (ucap indah menimpali)
Ilzam : “Ya Allah ampuni aku telah berkata seperti itu tadi”. (dengan gaya seusianya, sambil mengangkat kedua tangan dan mengadahkan kepalanya ke atas)
Ayu : “ayoo kita biasakan membaca kalimat tayyibah yang telah ibu guru ajarkan”.
Dengan serempak ilzam dan indah berkata “ Ayoooooooo…”
Nah jadi tanamkanlah dari sejak dini untuk selalu membaca kalimat tayyibah ketika dalam situasi apapun.


Penulis: Syifa Nur Azizah

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url