Imperialisme dan Negeri Jajahan

Dokumentasi mimbar bebas Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Uin Banten
Jika kita bayangkan kapitalisme dan imprealisme sebagai satu gedung dan negeri-negeri di dunia adalah tiang-tiang yang mendukung gedung itu, maka Indonesia merupakan salah satu dari tiang itu. Kita mengetahui sebelumya bahwa cepat atau lambat gedung itu akan runtuh seluruhnya.

Akan tetapi mungkin juga bahwa semua tiang akan serentak tumbang dan bersama-sama dengan itu juga robohlah seluruh bangunan. Akan tetapi mungkin juga bahwa tiang-tiang itu tidak tumbang serentak,tetapi berurutan, tiap-tiap kali tiang tumbang membawa sebagian dari bangunan itu roboh.

Pada zaman imprealisme ini sistem ekonomi kapitalis meliputi seluruh dunia berdasarkan penghisapan dan perbudakan. Sejumlah kecil negeri-negeri imprealis menindas menghisap jumlah terbesar negara-negara jajahan, segala tanah jajahan dan negeri-negeri tergantung yang ditindas oleh negara-negara imprealis merupakan sistem kolonial daripada imprealis.

Di sekitar Indonesia masih terdapat persekutuan SEATO atau negara-negara yang dalam bentuk lain masih di kuasai oleh kaum imprealis. Sudah tentu Amerika suka menanampkan modalnya di Indonesia, tetapi hanya di perusahaan-perusahaan yang akan dapat segera menghasilkan keuntungan dengan cepat yang akan dapat memenuhi keuntungan secara langsung, seperti perusahaan minyak, Freeport, batu bara dan lain sebagainya.

Kita harus dengan sekuat tenaga berusaha mempersatukan seluruh rakyat, mempersatukan semua yang dapat dipersatukan untuk melaksanakan manipol, tetapi bersamaan dengan itu, jika kita tidak mau gagal, kita juga harus dengan sekuat tenaga menelanjangi dan menyerang musuh-musuh dalam selimut yang anti Perstuan dan anti Rakyat.



Penulis: Habibi (Sekretaris Eksekutif Komisariat Lmnd Uin Banten)
Juga Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara (HTN) Semest III
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url