Ada Yang Lebih Mematikan Dari Virus Corona

Seperti yang kita ketahui akhir - akhir ini, banyak media yang memberikan seputar informasi mengenai keadaan di China terutama di Wuhan. Informasi yang diberikan tidak lain adalah tentang virus Corona. Dikutip dari Web MD, corona virus sebetulnya virus umum yang kebanyakan tidak berbahaya. Virus corona menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Meski begitu, infeksi beberapa jenis virus corona ternyata bisa berdampak serius bagi kehidupan. Selain dikarantina, virus ini juga bisa menyebabkan kematian. 

Namun, ada yang lebih mematikan dari virus yang akhir - akhir ini sedang viral. Apa itu? Yapp yang lebih mematikan dari corona virus ialah virus KEMISKINAN.

Menjadi miskin tentunya bukan hal yang di inginkan oleh setiap manusia. Wajar saja, karena jika hidup miskin maka akan sulit untuk mencapai apa yang diinginkan. Pada dasarnya hal seperti itu merupakan pilihan, kembali lagi pada diri setiap orang, bagaimana cara kita menyikapi kemiskinan tersebut.

Tidak hanya melulu menyikapi soal kemiskinan kembali pada diri sendiri,  negara juga harus hadir akan hal itu. Jangan sampai ada kata "Negara tidak hadir, yang dimana satu orang kenyang namun jutaan orang kelaparan". Untuk itu, negara harus ikut andil dalam menyikapi virus kemiskinan. Jangan sampai virus ini semakin menjerat jutaan manusia setiap waktunya. 

Diperlukan peran aktif dan aksi dari pemerintah dalam cara mengatasi kemiskinan ini agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Peran pemerintah tentunya sangat penting, jadi jangan sampai masyarakat yang tinggal di kepulauan terbesar di dunia ini seperti itik yang mati di tengah ladang yang subur.

Pada saat yang berlainan, titik balik kemiskinan telah menjerat negara-negara dalam masa masa dimana dunia sedang menghadapi peperangan. Meski dalam keadaan sekarang peperangan menjadi satu hal yang jauh dari mungkin, kekayaan yang tersentral pada segelintir orang akan membawa umat manusia pada fase dimana kelaparan akan melanda mereka.

Ditengah segala kebutuhan dasar rakyat makin sulit dipenuhi, nampaknya kita dipaksa melihat seolah olah bencana itu dekat dengan kelopak mata kita