Hadirkan Wartawan Radar Banten, LMND UNIBA Buat Kelas Menulis

LMND UNIBA undang wartawan Radar Banten isi kelas jurnalistik di Kampus Uniba.


Kota Serang,  - Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) menggelar diskusi dengan mengusung tema "Menulis adalah Melawan" pada Minggu 21 Mei 2024. Diskusi ini diselenggarakan di Kampus Universitas Bina Bangsa (UNIBA) bertempat di selasar Gedung D Kampus A Uniba. 

Agenda diskusi ini dibuka untuk umum dan dihadiri beberapa Mahasiswa/i dari berbagai jurusan, acara ini digelar pada pukul 15:35 waktu setempat. 

Narasumber dalam diskusi ini adalah Nahrul Muhlimi, salah seorang wartawan Radar Banten. Dalam paparannya, Nahrul menyampaikan bahwa menulis adalah bagian dari disiplin ilmu. 

"Menulis bukan hanya sekadar menyelidiki, mengumpulkan, dan menyampaikan sebuah informasi saja. Tetapi menulis itu sendiri adalah bagian daripada disiplin ilmu." Tuturnya. 

Ia juga menambahkan bahwa dunia kepenulisan adalah salah satu alat untuk melawan. Melawan ketidakadilan atau penindasan sekaligus pelopor. 

"Sebagai kita ketahui, menilik dari sejarahnya dunia kepenulisan berangkat dari perlawanan bangsa kita atas penjajah, salahsatu bagian dari kemunculannya ialah hadirnya "Medan Priyayi" yang terbit di Bandung yang didirikan oleh Tirto Adi Soerjo." Imbuhnya. 

Bukan hanya dari surat-surat kabar, berbagai sumbangsih dari tokoh-tokoh pergerakan juga ikut andil dalam dunia kepenulisan. 

"Ada juga dari tokoh pergerakan yang ikut serta menyumbang ide, gagasan, dan buah pemikiran diantaranya Njoto dan Pramoedya Ananta Toer." Katanya. 

Nahrul juga membeberkan bagaimana cara menulis yang baik dan benar, terutama dalam penulisan berita. Dia menekankan pentingnya mengetahui dasar-dasar dan kerangka kepenulisan, dan kode etik. 

"Sebelum kita terjun ke dunia jurnalistik, kita perlu tahu dulu dasar-dasar menulis itu sendiri, yang paling penting adalah kita kenali dulu unsur beritanya. Didalam berita, harus ada unsur 5W 1H dan kerangkanya yaitu kepala, badan, dan kesimpulan berita." 

"Yang tak kalah penting kita juga harus tahu kode etik jurnalistik, dengan mengetahui kode etik kita terhindar dari "cacat" kepenulisan sekaligus menambah kualitas tulisan tersebut." Kata Nahrul. 

Di penghujung acara, Nahrul langsung meminta peserta mempraktekkan hasil dari diskusi dengan cara membuat berita mengenai diskusi ini. Dia juga menyarankan agar peserta lebih giat untuk belajar menulis. 

"Kita harus membiasakan diri menulis, kita juga harus sering-sering baca berita terutama sebelum menjalankan aktivitas karena memang penting untuk kita." Tutupnya. 

LMND UNIBA BERHARAP DISKUSI INI DAPAT MENUMBUHKAN SEMANGAT UNTUK MENULIS. 

Ian Caesar Francisco Sinaga yang akrab disapa Iyan selaku ketua Eksekutif Kota LMND merespon kegiatan ini, ia berharap dengan adanya diskusi ini mampu memotivasi, menambah wawasan, dan mengasah kemampuan menulis. 

"Dengan diadakannya diskusi ini, harapan kami mampu memotivasi kawan-kawan dan memperluas wawasan sekakigus menambah softskill"

Ia menambahkan bahwa kegiatan kita selama ini memang hanya diskusi hasil bacaan atau kajian materi saja, belum pernah mengadakan agenda yang lain terutama "belajar menulis". 

"Sejauh ini kita hanya mengagendakan diskusi dari hasil bacaan kita masing-masing, mulai dari bedah buku bab per bab, atau kajian materi. Latihan menulis ini baru pertama kita mulai diharapkan dengan adanya diskusi jurnalistik ini kawan-kawan mampu menuangkan hasil bacaannya dengan cara menulis." 

Diharapkan diskusi yang bertemakan "Menulis Adalah Melawan" ini sebagai langkah awal untuk membentuk Mahasiswa  yang aktif dan kritis, maka untuk mewujudkannya diperlukan pengetahuan dan keterampilan menulis.


Reporter: Mufakhir
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url